Pengalaman saya menggunakan bahasa Indonesia

Bagi saya Bahasa Indonesia bukan hanya sekadar bahasa, bukan juga sekadar alat untuk berkomunikasi. Saya memang bukan seorang ahil Bahasa Indonesia, tapi pengalaman saya dalam berbahasa Indonesia sejak kecil sangat menguntungkan bagi saya yang lahir dari keluarga yang kesehariannya menggunakan bahasa Jawa. Saya tinggal di sebuah lingkungan perumahan yang kebanyakan warganya menggunakan bahasa Jawa dan masih jarang ada warga yang menggunakan bahasa Indonesia.

Pada tahun 2018 saya pernah berkuliah di Bandung yang dominan warganya menggunakan bahasa Indonesia. Di kelas saya yang berasal dari daerah Indramayu ada dua orang, yaitu saya dan teman saya yang bernama shofi. Karena di dalam kelas yang beranggotakan 50 orang dari berbagai daerah dan bahasa juga tentunya, jadi teman-teman di kelas selalu memperhatikan lawan bicaranya yang berbeda-beda dalam logat bicara, walaupun seseorang itu menggunakan bahasa Indonesia tetapi logat bahasa asal daerah masing-masing pasti dapat terdengar berbeda dengan daerah yang lain nya. Dan pada saat itu ada salah satu teman saya yang bertanya, kenapa logat bahasa yang digunakan saya dengan shofi itu berbeda? Padahal saya dan shofi berasal dari daerah yang sama. Saat shofi berbicara menggunakan bahasa Indonesia logat yang di dengar oleh teman-teman itu medok. Tapi tidak dengan saya ketika menggunakan bahasa Indonesia. Itu karena sejak umur 7 tahun saya sudah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dan sampai saat ini. Jadi pengalaman saya dalam berbahasa Indonesia sejak kecil sangat menguntungkan bagi saya pada saat berada dalam lingkungan orang-orang perkotaan.

Bagi saya Bahasa Indonesia juga tentang diri saya sendiri, keluarga, budaya, suku, dan bangsa yang sangat saya cintai ini, bangsa dan negara Indonesia. Bahasa Indonesia adalah diri saya sendiri dan identitas saya, tidak mungkin saya menggadaikannya untuk alasan apapun. Inilah alasan sebenarnya saya mencintai Bahasa Indonesia.

Komentar

  1. Menurut saya pengambilan bahasa sudah tepat, tidak baku dan mudah dipahami, tetapi disini masih ada salah ketik atau typo (dalam bahasa sekarang), huruf besar kecilnya pun benar. Menurut saya titik koma nya sudah benar, dan ceritanya pun menarik tidak membosankan. Intinya tulisan ini secara keseluruhan baik, namun pastinya ada pula kekurangannya seperti yang saya sebutkan tadi. Good luck semoga bisa lebih baik lagi ya!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer